Pengujian Daya Hambat BAkteri E.coli dan S.aureus dengan Metode Cakram

Escherichia coli terdapat secara normal dalam alat-alat pencernaan manusia dan hewan. Bakteri ini adalah gram negatif, bergerak, berbentuk batang, bersifat fakultatif anaerob dan termasuk golongan Enterobacteriaceae. Suatu serotype tertentu bersifat enteropatogenik dan dikenal sebagai penyebab diare pada bayi. Organisme berada di dapur dan tempat-tempat persiapan bahan pangan melalui bahan baku dan selanjutny
a masuk kemakanan yang telah dimasak melalui tangan, permukaan alat-alat, tempat-tempat masakan dan peralatan lain. masa inkubasi adalah 1-3 hari dan gejala-gejalanya menyerupai gejala-gejala keracunan bahan pangan yang tercemar oleh salmonella atau disentri (Buckle et al., 2009).
Staphylococcus aureus adalah gram positif berbentuk bola yang umumnya tersusun berkelompok seperti buah anggur. Bakteri ini tidak bergerak, fakultatif anaerob dan dapat tumbuh pada produk-produk yang mengandung NaCl sampai 16%. Secara ekologis Staphylococcus aureus erat sekali hubungannya dengan manusia dan hewan lainnya terutama pada bagian kulit, hidung dan tenggorokan. Dengan demikian makanan kebanyakan tercemar melalui pengelolaan oleh manusia. Secara keseluruhan, organisme ini tidak kuat bersaing dengan lainnya dan akibatnya bakteri ini tidak mempunyai peran yang berarti pada bahan-bahan yang tidak dimasak (Buckle et al., 2009).

Kedua bakteri diatas sangat berbahaya bila mengkontaminasi produk pangan dan dikonsumsi manusia. Escherichia coli contohnya bisa menyebabkan kematian bila tidak segera diobati, dan Staphylococcus aureus yang menghasilkan senyawa toksin dapat menyebabkan gangguan kesehatan. dari masalah inilah diperlukan adanya senyawa yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri tersebut pada bahan pangan salah satunya adalah menggunakan rempah-rempah untuk mengetahui apakah senyawa yang terdapat pada rempah-rempah dapat menghambat atau menekan pertumbuhan kedua mikroba tersebut. Adapun prosedur kerja untuk melakukan uji daya hambat dengan metode cakram yaitu :
  • Pembuatan Media Agar Miring
  1. Ditimbang Media TSA yang diperlukan
  2. Dimasukkan kedalam erlenmeyer 250 ml
  3. Dilarutkan dengan aquades
  4. Dihomogenkan dengan spatula
  5. Direbus selama 15 menit
  6. Dimasukkan kedalam 6 tabung reaksi @ 10 ml
  7. Disterilisasi selama 15 menit
  8. Didinginkan dengan memiringkan media agar dalam tabung reaksi
  9. Ditunggu hingga membeku
  10. Media dapat digunakan
  • Pembuatan kultur bakteri
  1. dipanaskan jarum loop diatas bunsen
  2. diambil satu sel bakteri (E.coli/S.aureus)
  3. digoreskan pada media agar miring dengan metode zigzag
  4. diinkubasi selama 24 jam pada suhu 37 derajat celcius
  • Preparasi Rempah
  1. rempah (bawang putih, kluak, lengkuas dan ketumbar)
  2. dihaluskan
  3. ditimbang sebanyak 3 gram
  4. dimaserasi dengan menggunakan pelarut etanol dengan perbandingan antara sampel dan pelarut 1:3 pada suhu ruang selama 24 jam
  5. disaring dengan menggunakan kertas asaring
  6. didapatkan filtrat
  • Preparasi kertas cakram
  1. kertas cakram
  2. direndam kertas cakram pada filtrat rempah sampai jenuh
  3. diambil kertas cakram dengan pinset steril
  4. hasil
  • Uji cakram
  1. diambil 1 sel bakteri pada medium agar miring dengan menggunakan swab steril
  2. diratakan pada media agar TSA dengan metode zig zag
  3. direndam kertas cakram pada filtrat rempah
  4. diambil dengan menggunakan pinset dan ditempelkan pada medium agar TSA yang sudah ditanam oleh kultur bakteri E.coli dan S.aureus
  5. diinkubasi dalam inkubator selama 24 jam
  6. diukur zona bening
  7. hasil
  • Hasil percobaan

0 komentar:

Posting Komentar

 
Copyright © my StyLe